Saturday 20 November 2010

PRA KBM TOPOLOGI WAN

Nama : R. Caesa Emilia

PRA KBM

TOPOLOGI WAN

Tanggal : 22 November 2010

Kelas : 3 TKJ A

Pemateri : Bpk. Rudy

Bu Netty

Absen : 30

DIAGNOSA WAN

Topologi WAN yaitu konfigurasi network yang dirancang untuk membawa data pada jarak yang jauh. Topologi WAN biasanya menggunakan Point to Point. Point to Point maksudnya bahwa teknologi yang dikembangkan hanya untuk mendukung dua node dalam mengirim dan menerima data. Dan jika berbagai node/komputer memerlukan akses ke WAN, suatu LAN akan ditempatkan di belakang WAN untuk menyediakan fungsi ini.
Gambar dibawah memperlihatkan tipe dari connectivitas ini. Device yang berkomunikasi secara langsung pada WAN adalah dua Router. Router menyediakan connectivitas dari single point menuju sistem lain. Device lain yang dibutuhkan untuk menggunakan WAN harus berkomunikasi melalui kedua Router.
Router, menawarkan beberapa layanan interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port interface WAN

Hanya dua Router yang berkomunikasi secara langsung pada WAN

Didalam WAN banyak terdapat banyak terdapat istilah-istilah yang harus kita pahami antara lain:

  • Central Office (CO) adalah fasilitas Local Exchange Carriers/perusahaan yang menyediakan jasa WAN yang terdekat dengan si pelanggan.
  • Customer Premise Equipment (CPE) adalah device yang berada ditempat pelanggan,baik itu peralatan yang dimiliki secara pribadi oleh pelanggan (DTE) maupun peralatan yang merupakan sewaan dari Local Exchange Carriers (DCE). Karena selain dari peralatan pribadi milik pelanggan diantara peralatan itu juga terdapat peralatan yang merupakan milik dari penyedia jasa layanan yang disewakan kepada pelanggan selama pelanggan tersebut memakai jasa layanan tersebut.
  • Data Terminal Equipment (DTE) adalah peralatan milik pribadi si pemakai jasa layanan atau pelanggan dan peralatan tersebut berada ditempat pelanggan. Peralatan ini memiliki interface yang dapat dihubungkan ke WAN link. Contoh peralatan ini adalah router dan bridge.
  • Data Circuit Terminating Equipment (DCE) Fasilitas komunikasi yang dimiliki oleh penyedia jasa layanan WAN, yang disewa oleh pemakai jasa layanan dan berada di tempat pemakai jasa layanan, berfungsi untuk mentranslasikan data dari DTE menjadi data yang dimengerti oleh protokol WAN, peralatan itu antara lain DSU/CSU, NT1, modem, dan jika layanan itu berupa layanan frame relay maka peralatan itu berupa Packet Switcher.
  • DCE - DTE

  • Data Service Unit (DSU) adalah peralatan yang menyesuaikan physical interface dari DTE ke fasilitas transmisi seperti T1. DSU juga berfungsi mengatur timing jaringan.
  • Channel Service Unit (CSU) adalah peralatan digital interface yang menghubungkan peralatan pemakai dengan jaringan digital telepon lokal. Biasanya CSU/DSU tergabung menjadi suatu peralatan. CSU/DSU ada juga yang buat ke dalam bentuk interface card pada router.

    CSU/DSU

  • Demarc adalah batas pemisah antara CPE dan CO.
  • Local Loop adalah jalur telekomunikasi antara Demarc sampai CO.

    Local Loop

Thursday 18 November 2010

LAPORAN TOPOLOGI IMPLEMENTASI 9 SWITCH

Nama : R. Caesa Emilia

Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi 9 Switch

Tanggal : 15 November 2010

Kelas : 3 TKJ A

Pemateri : Bpk. Rudi

Bu Netty

Absen : 30

DIAGNOSA WAN

I. TUJUAN

  • Memahami lebih jauh mengenai VLAN, VTP, dan STP
  • Dapat melakukan konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada topologi implementasi dengan menggunakan simulator Dapat mengetahui cara kerja VLAN, VTP, dan STP

II. PENDAHULUAN

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.

VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN). VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

Untuk mencegah gagalnya traffict saat terjadi kerusakan pada perangkat jaringan dibutuhkan adanya perangkat cadangan (redundant) yang selalu stand by. Namun dengan adanya perangkat redundant yang selalu stand by ini terdapat kemungkinan terjadinya looping. Spanning Tree Protocol merupakan protokol yang memungkinkan suatu jaringan menggunakan perangkat redundant tanpa terjadinya looping.

Cara kerja STP adalah sebagai berikut :

1. Menentukan root bridge.

2. Menentukan least cost paths ke root bridge.

3. Non-aktifkan root path lainnya.

III. ALAT DAN BAHAN

· 1 unit PC

· Software Packet Tracert

IV. LANGKAH KERJA

1. Buatlah topologi

Pada topologi 9 switch ini , skenarionya PC U7 dengan PC U4 membentuk sebuah VLAN dengan VLAN ID 2. Agar dapat saling berkomunikasi VLAN 2 ini mempunyai jalur sebagai berikut:

dari PC U7 - switch F - switch E - switch C - switch B - PC U4

2. Jalankan software Packet Tracert

3. Lalu pilih komponen yang akan digunakan sesuai dengan topologi yang dirancang

4. setelah selesai merancang, maka konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:

  • PC U7

  • PC U4

Konfigurasikan tiap-tiap switch pada jalur yang akan dilewati






5. Konfigurasikan tiap - tiap switch pada jalur yang akan dilewati






V. HASIL KERJA

Tes konfigurasi :

1. Klik Simulation Mode

2. Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, lalu letakkan pada PC pengirim ke PC penerima

3. Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop

4. Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil

5. Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda (√) pada bagian PC pengirim dan satatusnya successful, seperti gambar dibawah ini:







VI. KESIMPULAN


Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang kita telah lakukan ini maka kita dapat mengetahui perbedaan antara VLAN, VTP dan STP kita juga dapat melakukan konfigurasi topologi VLAN, VTP dan STP pada topologi implementasI 9 switch ini.