Nama : R. Caesa Emilia | Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi 9 Switch | Tanggal : 15 November 2010 |
Kelas : 3 TKJ A | Pemateri : Bpk. Rudi Bu Netty | |
Absen : 30 | DIAGNOSA WAN |
- Memahami lebih jauh mengenai VLAN, VTP, dan STP
- Dapat melakukan konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada topologi implementasi dengan menggunakan simulator Dapat mengetahui cara kerja VLAN, VTP, dan STP
II. PENDAHULUAN
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.
VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN). VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.
Untuk mencegah gagalnya traffict saat terjadi kerusakan pada perangkat jaringan dibutuhkan adanya perangkat cadangan (redundant) yang selalu stand by. Namun dengan adanya perangkat redundant yang selalu stand by ini terdapat kemungkinan terjadinya looping. Spanning Tree Protocol merupakan protokol yang memungkinkan suatu jaringan menggunakan perangkat redundant tanpa terjadinya looping.
Cara kerja STP adalah sebagai berikut :
1. Menentukan root bridge.
2. Menentukan least cost paths ke root bridge.
3. Non-aktifkan root path lainnya.
III. ALAT DAN BAHAN
· 1 unit PC
· Software Packet Tracert
IV. LANGKAH KERJA
Pada topologi 9 switch ini , skenarionya PC U7 dengan PC U4 membentuk sebuah VLAN dengan VLAN ID 2. Agar dapat saling berkomunikasi VLAN 2 ini mempunyai jalur sebagai berikut:
dari PC U7 - switch F - switch E - switch C - switch B - PC U4
2. Jalankan software Packet Tracert
3. Lalu pilih komponen yang akan digunakan sesuai dengan topologi yang dirancang
4. setelah selesai merancang, maka konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:
- PC U7
5. Konfigurasikan tiap - tiap switch pada jalur yang akan dilewati
V. HASIL KERJA
Tes konfigurasi :
1. Klik Simulation Mode
2. Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, lalu letakkan pada PC pengirim ke PC penerima
3. Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop
4. Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil
5. Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda (√) pada bagian PC pengirim dan satatusnya successful, seperti gambar dibawah ini:
VI. KESIMPULAN
Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang kita telah lakukan ini maka kita dapat mengetahui perbedaan antara VLAN, VTP dan STP kita juga dapat melakukan konfigurasi topologi VLAN, VTP dan STP pada topologi implementasI 9 switch ini.
No comments:
Post a Comment