Sunday, 23 January 2011

LAPORAN DEDICATED ROUTER

Nama : R. Caesa Emilia

Laporan Dedicated Router

Tanggal : 24-01-2011

Kelas : 3 TKJ A

Pemateri : Bpk. Rudi

Bu Netty

No. Absen : 30

DIAGNOSA WAN

I. TUJUAN

  • Siswa dapat memahami materi dedicated router.
  • Siswa dapat memahami hierarchy network (Core layer, Distribute layer, dan Acces layer)
  • Siswa dapat melakukan konfigurasi pada dedicated router.

II. PENDAHULUAN

Router adalah perangkat yang digunakan untuk meneruskan paket dari suatu host ke host yang lain. Terdapat 2 jenis router, yaitu PC Router dan Dedicated Router :

  • PC Router adalah PC yang diset sedemikian rupa dan dikonfigurasikan untuk menjadi sebuah Router.
  • Dedicated Router adalah perangkat Router yang dibuat khusus untuk difungsikan sebagai Router dan diproduksi oleh suatu vendor. Beberapa vendor yang memproduksi dedicated Router yaitu, Cisco, Juniper, 3Com, baynetwork, dan lainnya.
Hierarki Network Internetworking adalah suatu aturan klasifikasi network berdasarkan penempatan fisik network.

· Core Layer

Lapisan inti yang merupakan backbone jaringan yang berkecepatan tinggi. Lapisan ini bertanggung jawab untuk pengaturan Traffic, dan sebagai penghubung lalu lintas data ke user.

· Distribute Layer

Disebut juga lapisan workgroup, sebagai titik komunikasi antara layer akses dalam layer inti, dan sebagai penyedia routing

· Access Layer

Disebut juga layer desktop, berfungsi untuk mengendalikan akses workgroup ataupun client ke sumber daya ataupun ke internet.

III. ALAT DAN BAHAN

  • PC
  • Software Packet Tracer

IV. LANGKAH KERJA

1. Carilah perbedaan dan persamaan dari core layer, distribute layer, dan access layer!

2. Carilah dedicated router dengan menampilkan spesifikasinya berdasarkan layer!

3. Buatlah topologi dari perangkat yang digunakan pada nomer 2!

4. Konfigurasikan untuk tiap dedicated router!

1. Perbedaan

CORE LAYER

- Merupakan lapisan backbone dari jaringan,

- Lapisan yang bertugas menyediakan transportasi optimal antara sites,

- Memforward paket secara cepat, mencegah routing loops.

DISTRIBUTE LAYER

- Lapisan ini bertugas menyediakan konektivitas dari access layer ke core layer,

- Digunakan untuk mengontrol routing,

- Meminimalkan jumlah koneksi ke core layer, pemfilteran paket, nat, dan firewall.

ACCESS LAYER

- Merupakan lapisan yang terhubung ke user atau host.

- Access Layer biasanya disusun dari kebanyakan switch atau hub, akan tetapi, device layer 3 model referensi OSI (seperti router) juga bisa digunakan di lapisan ini.

Fungsi

CORE LAYER

- Lapisan ini bertanggung jawab secara cepat untuk transportasi,

- Lapisan ini sebagai jaringan backbone,

- Tujuannya adalah untuk mengurangi waktu latency dalam penyampaian paket.

DISTRIBUTE LAYER

- Lapisan distribusi bertanggung jawab untuk routing.

ACCESS LAYER

- Lapisan ini berisi perangkat yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan layanan yang diberikan oleh lapisan distribusi dan inti.

- Lapisan ini memastikan bahwa paket yang dikirim ke komputer pengguna akhir.

2. Tabel spesifikasi dedicated router :

NO

TYPE ROUTER

SPESIFIKASI

LEVEL LAYER

KETERANGAN

1

Cisco 4000 Router

Series Network Interface Options : Ethernet, Serial, Token Ring, FDDI, BRI, G.703, Channelized T1/PRI, Channelized T1/PRI, ATM.

Serial Interfaces :

EIA/TIA-2322, EIA/TIA-4491,

V.35, X.21, NRZ/NRZI,

DTE/DCE; EIA-530 DTE.

Console Port : EIA/TIA-232

DB-25 female connector.

Auxiliary Port : EIA/TIA-232

DB-25 male connector.

Core Layer

Karena router ini terdapat banyak macam port serial yang mendukung kinerja router type ini sebagai router untuk core layer, dan juga router yang dapat

Mendukung kecepatan tinggi dan memiliki fitur yang dibutuhkan untuk core layer.

2

Cisco 3600

Router

Analog and Digital (T1) Voice

Network Modules. Single-Port High-Speed Serial Interface (HSSI). ATM 25 Mbps Network Module. ATM OC3 155 Mbps Network Module. 6, 12, 18, 24 and 30 digital modem network modules. LAN with modular WAN (WAN Interface Cards). 8 and 16 analog modem network modules. Channelized T1, ISDN PRI and E1 ISDN PRI network modules. Combined FastEthernet and PRI network modules. 4- and 8-port ISDN BRI network modules. 16- and 32-port asynchronous network modules. 4- port and 8- port synchronous/asynchronous

network modules. 1- and 4-port Ethernet network modules. 1-port Fast Ethernet (10/100) network modules (100BaseT - "TX" and Fiber - "FX"). 8- and 16-port analog modem modules. 4-port serial network module.

Core Layer

Karena terdapat banyak port Ethernetnya (Fast & Gigabit Ethernet) yang dapat melayani traffic yang padat terdapat juga port-port jaringan (WAN & LAN) dan juga serial.

3

Cisco 7201 Router

1.67-GHz Motorola Freescale 7448 processor, 2,000,000 pps or more, 4 Gigabit Ethernet ports

SFP-->Shortwave, Long wave/long haul , Extended wavelength, RJ-45 copper SFP.

Core Layer

Karena router ini mendukung kecepatan tinggi dengan 2Mpps (million packetper second).

4

Cisco 1900

Series Integrated

Services Routers

Nonstop connectivity: High availability and increased business uptime .

Flexible services: Modular support for the broadest set of Cisco network.

Best-in-Class security: Defends against malicious attacks and threats.

Secure mobility Flexible VPN support

Distributed

Layer

Karana dapat Non-stop mendistribusikan paket dan dengan fleksibilitas yang dibutuhkan oleh Distributed Layer.

5

Cisco 3600

Series

Ethernet Ports (4-port), Serial

Ports (3-port), BRI Ports

(1-port).

Distributed

Layer

Karena terdapat cukup banyak ethernet port (4 port 10BaseT) yang compatible sebagai "Distributor".

6

Cisco 12000

Series Gigabit

Switch Routers

(RJ-45 and MII connectors) for 200-MHz R5000 CPU, Optionally up to 256-MB CPU DRAM (default 128 MB), 512-KB Layer 2 cache, 512-KB configuration nonvolitile RAM (NVRAM), 8-MB boot Flash, Two PCCard Type II software upgrades, Ethernet network management access, Local console and modem ports (DB-25/EIA/TIA-232c)

Distributed

Layer

Dengan routing kecepatan tinggi untuk mendistribusikan di dalam 3 hierarki layer.

7

Cisco 827-4V Router

Ethernet Ports (1-port), ADSL Ports (1-port), Console Port (1-port), Telephone Ports

(4-port).

Access Layer

Karena hanya ada 1 ethernet port dan terdapat port ADSL dan port telepon (RJ-11).

8

Cisco 1700

Series Modular

Access Routers

12,000 packets per second, IEEE 802.1Q VLAN Routing , Encryption Module LED Indicator, with Cisco IOS Software, VPN and Security for bussiness.

Access Layer

Karena router ini didukung VPN dan dapat dipasang firewall untuk keamanan bisnis, dan didesain khusus untuk Acces layer.

9

Cisco 870 Series

_ 871: 100 MB Ethernet

_ 876: ADSL over ISDN

(ADSL2/ADSL2+ Annex B)

_ 877: ADSL over analog

telephone lines (ADSL2/ADSL2+ Annex A and Annex M)

_ 878: G.SHDSL (2- and 4- wire support)

_ 3 Mbps IMIX aggregate performance for Cisco 878 LAN Switch Managed 4-port 10/100BASE-T with autosensing MDI/MDX (Media Device In/Media Device Cross Over) for Autocrossover 802.11b/g WLANs Optional on all models Console Port RJ-45 acces kareba router.

Access Layer

Karena router ini diperuntukan untuk perusahaan kecil, hanya terdapat 4 port LAN switch.


3. Gambar topologi

4. Konfigurasi di Tiap Router


Router 1


Router 2


Router 3


Router 4

Router 5


Router 6


Router 7

Router 8

Router 9


V. HASIL KERJA


VI. KESIMPULAN

Jadi Dedicated Router merupakan suatu perangkat jaringan yang memiliki fungsi dan sudah di design sesuai dengan kebutuhan, dan juga sudah ditentukan spesifikasinya, dengan adanya Hierarki Network, diperlukan penempatan Dedicated router yang tepat pada Layer yang akan digunakan agar fungsi dari dedicated router tersebut dapat maksimal sesuai dengan spesifikasi dan feature yang dimiliki oleh masing-masing dedicated router.

































No comments:

Post a Comment