Saturday, 26 February 2011
Friday, 25 February 2011
Friday, 18 February 2011
Tuesday, 15 February 2011
PRAKBM EIRP
Nama : R. Caesa Emilia PRAKBM EIRP Tanggal : 15 Februari 2011 Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Bpk. Rudi H Bu Netty ANo. Absen : 30 INSTALASI WAN
EIRP
EIRP (Effective Isotropic Radiated Power). EIRP adalah energi efektif yang didapat pada main lobe dari antena pengirim. Menghitung EIRP adalah dengan menjumlahkan penguatan antena (dalam satuan dBi) dengan level energi (dalam satuan dBm) pada antena tersebut.
sumber : http://rahmat999.wordpress.com/2009/08/03/penjelasan-dbm-dbi-eirp/
Penjelasan dan Perhitungan EIRP
Dalam sebuah Wireless Wide Area Network WWAN yang di operasikan di sebuah kota, sangat penting untk menjamin bahwa frekuensi dapat digunakan kembali untuk jarak tertentu. Seperti di dijelaskan sebelumnya bahkan antenna omni memungkinkan kita untuk mengcover jarak 4-5 km (diameter 8-10 km). Sedang dengan antenna sektoral pada Access Point kita dapat mengcover 6-8 km. Oleh karenanya, sesudah 4-10 km kita dapat me-reuse (memakai ulang) frekuensi untuk rekan lain yang ingin menggunakannnya.
Untuk menjamin bahwa frekuensi reuse dapat digunakan dengan baik, kita perlu membatasi maksimum daya yang diijinkan untuk terbang dari antenna. Salah satu batasan yang biasa digunakan adalah Effective Isotropic Radiated Power (EIRP). Effective Isotropics Radiated Power (EIRP) dapat dihitung dengan mudah menggunakan rumus berikut,
Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) dalam dBm
= daya di input antenna [dBm] + penguatan antenna [dBi]
Effective Radiated Power (ERP) dalam dBm
= daya di input antenna [dBm] + penguatan antenna [dBd]
Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) biasanya kita gunakan. Kita biasanya membatasiEIRP sekitar 36dBm.
Batas Legal
Batas EIRP yang legal pada frekeunsi 2.4GHz di Indonesia adalah:
· Untuk Point-to-Point (P2P) 36dBm
· Untuk Point-to-Multi-Point (P2MP) 30dBm
· Daya pancar maksimum 100mW (20dBm).
Bagi mereka yang melanggar peraturan ini kemungkinan akan di kenakan ancaman merusak system komunikasi dengan denda Rp. 600 juta dan atau penjara 6 tahun.
Contoh perhitungan daya Effective Isotropic Radiated Power (EIRP)
TX Power | TX Power (dBm) | Power Gain / Loss | Input Power ke Antenna | Antenna | EIRP | Legal (Yes / No) |
1 Watt | (+30 dBm) | -1 dB loss via 1 m coax | + 29 dBm | +6 dBi | +35 dBm | Yes |
100 mW | (+20 dBm) | +14 dB Amplifier | +34 dBm | +8 dBi | +42 dBm | No |
25 mW | (+14 dBm) | +14 dB Amplifier | +28 dBm | +8 dBi | +36 dBm | Yes |
sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/EIRP